Tujuan Injeksi Im Adalah

Tujuan Injeksi Im Adalah

Apa Saja Karakteristik Proses Produksi?

Dalam proses produksi terdapat ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik proses produksi berdasarkan proses, sifat, dan jangka waktunya:

Scheduling/Penjadwalan

Menentukan jadwal adalah tahapan yang harus dilakukan setelah kamu mengarahkan alur produksi.

Karena penjadwalan akan sangat memengaruhi jam kerja tenaga kerja, serta berpengaruh pada kapasitas produksi.

Untuk langkah awal, kamu harus membuat jadwal utama yang berisi total keseluruhan waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, baru dibagikan ke berbagai divisi yang ada sesuai jadwal yang ditentukan dengan jadwal utama.

Uji Teknik dan Validasi

Di tahap ini, tim EVT yang bertanggung jawab untuk bisa mengimplementasikan berbagai fitur yang disertakan dalam produk.

Tujuannya adalah mengidentifikasi adanya risiko dan meminimalkan atau bahkan menghilangkan setiap risiko yang ada dalam sebuah produk.

Produksi Jangka Pendek

Ini adalah kegiatan produksi cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Salah satu contohnya adalah produksi makanan seperti mi goreng, roti bakar, jus buah, dan lainnya.

Perbedaan Maintenance dan Repair

Mungkin di antara detikers ada yang pernah mendengar istilah maintenance dan repair. Lantas, apa yang membedakan antara keduanya?

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "repair" memiliki arti perbaikan. Lalu dikutip situs Maintain X, sebenarnya baik maintenance ataupun repair memiliki makna yang hampir sama.

Sebab secara teknis, repair juga bisa masuk ke dalam pekerjaan maintenance. Yang jadi pembeda di sini adalah, maintenance dilakukan untuk memelihara suatu alat agar mencegah kerusakan cukup parah. Sementara repair adalah memperbaiki alat yang rusak agar bisa berfungsi secara normal.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai maintenance beserta pengertian, fungsi, jenis, manfaat, hingga contohnya. Oh ya, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeliharaan pada alat/mesin kerja kamu agar berfungsi secara normal dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.

Deposit adalah uang yang disimpan untuk tujuan keamanan atau kemudahan transaksi. Sementara itu, deposito adalah produk penyimpanan uang di bank yang dapat diambil setelah melewati jangka waktu tertentu, artinya uang di deposito tidak dapat bebas diambil. Deposito merupakan produk simpanan bank dengan bunga di atas tabungan.

Waktu penyimpanannya biasanya ada yang 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Dalam jangka waktu ini nasabah tidak dapat menarik uangnya sebelum tanggal jatuh temponya. Bila nasabah hendak mengambil uang tersebut sebelum masuk jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan penalti sesuai dengan kebijakan bank. Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis melalui sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.

Deposito memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan produk investasi lainnya. Suku bunga yang didapatkan dari deposito relatif lebih tinggi dibanding dengan jenis tabungan lainnya. Bunga yang didapat tergantung kebijakan bank masing-masing.

Selain itu, besar kecilnya bunga deposito dipengaruhi oleh bunga acuan Bank Indonesia (BI). Saat bunga acuan BI naik, bunga deposito juga naik. Begitu juga sebaliknya. Apalagi, deposito juga aman karena ada perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan kata lain, kalau ada krisis, dana deposito tidak akan hilang.

Bunga yang didapat tergantung kebijakan bank masing-masing. Inilah yang menjadikan cara hitung bunga deposito penting diketahui. Deposito dianggap cocok untuk pemula yang ingin memilih instrumen investasi karena minim risiko.

Suatu perusahaan pasti akan melindungi asetnya dari berbagai gangguan, sehingga aktivitas perusahaan senantiasa berjalan dengan optimal. Untuk melaksanakan misi tersebut maka dilakukan dengan maintenance.

Menurut Manzini (2010), maintenance adalah kegiatan untuk memonitor dan memelihara fasilitas dengan merancang, mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan. Dengan demikian, berguna untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan atau kegagalan.

Secara umum, manfaat maintenance pada mesin tentunya untuk memperbaiki dan menambah usia pakai/keproduktivitasan sebuah unit mesin.

Namun menurut Daryus A, (2008), dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemeliharaan Mesin”, beberapa tujuan Maintenance adalah sebagai berikut:

Agus Ahyari (2002) berpendapat bahwa Fungsi Pemeliharaan adalah memperpanjang nilai guna dan ekonomis suatu mesin, serta mengupayakan agar mesin dan alat produksi lainnya bisa selalu beroperasi seoptimal mungkin sesuai dengan yang dibutuhkan.

Beberapa fungsi maintenance bagi perusahan yang lainnya adalah :

Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi

Tahap keempat atau terakhir dari alur proses produksi yaitu perintah atau instruksi untuk segera memulai proses produksi.

Instruksi untuk memulai produksi ini dilakukan untuk mengimplementasikan rencana, alur, dan jadwal dalam proses produksi.

Dengan begitu hasil produksi dapat dihasilkan sesuai dengan waktu serta jumlah yang ditargetkan.

Pada saat keempat tahapan ini sudah kamu lakukan, maka akan lebih mudah untuk memenuhi permintaan konsumen dan menopang seluruh aktivitas perekonomian.

Baca Juga: Operator Produksi: Definisi dan Tugasnya

Uji Desain dan Validasi

Pada tahap ketiga ini, divisi DVT yang bertugas menghasilkan tampilan akhir produk sebelum dipasarkan.

Semua hal yang menyangkut estetika dan juga kesesuaian produk, mengacu pada PRD yang sudah disetujui sebelumnya oleh seluruh ketua tim pada tiap divisi.

Adapun komponen serta bahan yang digunakan dalam tahap ini semuanya yang digunakan dalam versi produk akhir atau barang jadi siap jual.

Lebih Mudah Melakukan Maintenance Bersama RUN System Plant Maintenance System

Dengan perangkat lunak ERP RUN System, perusahaan dapat menangani dan mengelola perbaikan secara rutin. Proses ini juga terintegrasi dengan perhitungan biaya produksi material dan penggunaan tenaga kerja. Termasuk di dalamnya terdapat tahap notifikasi dan pekerjaan dalam pemeliharaan (work under maintenance).

Dengan modul Plan Maintenance Anda dapat melacak banyak informasi dari aktivitas pemeliharaan yang terintegrasi dengan banyak modul lainnya. Bayangkan berapa banyak efektifitas kerja yang bisa Anda hasilkan. Segera bergabung bersama kami sekarang juga.

Dunia bisnis, baik dalam bidang barang atau jasa, mengenal adanya proses produksi, sebuah kegiatan yang mampu mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik.

Setiap barang atau jasa yang dijual pasti telah melewati berbagai proses di perjalanannya.

Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan pengenalan tentang tahapan, jenis, manfaat, dan karakteristiknya. Selain itu, untuk memahami secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk.

Di dalam artikel proses produksi ini, majoo mengajak kamu mengupasnya secara tuntas. Sudah siap, Majoopreneurs?

Tahapan Dalam Proses Produksi

Jika kamu berpikir bahwa sebuah proses produksi terlihat rumit dan memakan waktu cukup lama, coba cek tahapan proses produksi di bawah ini.

Lantas, apa saja proses produksi itu? Secara umum, ada empat alur proses tahapan produksi. Berikut ini adalah alur atau tahapan proses produksi, yaitu:

Scheduled Maintenance

Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik yang sudah dijadwalkan dalam batas waktu tertentu.

Batas waktu tersebut didapatkan berdasarkan rekomendasi dari produsen mesin tersebut, atau pengalaman maupun data masa lalu.

Anda mungkin ingin melihat