Mengevaluasi kecerdasan seseorang
Tes psikologi ini awalnya dikembangkan sebagai alat pengukur kecerdasan pada anak-anak. Namun, dalam perkembangannya, tes psikotes gambar juga dipakai untuk menilai tingkat kecerdasan orang dewasa.
Skor total dari hasil tes ini dapat digunakan untuk menilai kematangan kognitif dari subjek tes.
Jenis Tes Psikotes Gambar
Sampai sekarang, banyak perusahaan atau lembaga pendidikan yang menggunakan psikotes sebagai bagian dari proses seleksi. Melalui psikotes, karakter dan perilaku seseorang dapat diketahui.
Selain itu, psikotes juga dapat membantu memprediksi performa calon ketika diterima nantinya. Informasi seperti ini biasanya sulit ditemukan lewat wawancara semata.
Ada banyak jenis tes psikotes yang sering digunakan dalam proses seleksi kerja. Sebut saja, tes logika, tes IQ, tes kraepelin, dan lain-lain. Belakangan ini, psikotes gambar juga banyak digunakan dalam proses rekrutmen.
Terdapat beberapa jenis psikotes gambar yang biasanya digunakan dalam proses seleksi. Simak jenis-jenis dan contoh soalnya berikut.
Salah satu jenis psikotes gambar yang banyak digunakan adalah Tes Wartegg. Tes ini menilai reaksi individu ketika dihadapkan dalam situasi yang berbeda-beda.
Dilansir dari penelitian terkait Profil Kepribadian Tes Wartegg (Studi Deskriptif pada Seleksi Karyawan) karya Adhyatman Prabowo, Amelia Choirun Nisa, dkk, Tes Wartegg dilakukan dengan melengkapi gambar yang telah tersedia dalam sebuah kotak.
Tujuan Tes Wartegg adalah untuk mengeksplorasi karakter dan kepribadian dasar seseorang. Tes ini pertama kali dikembangkan tahun 1920-an dan berakar dari psikologi dan psikoanalisis Gestalt.
Psikologi Gestalt berasumsi bahwa gambar yang dihasilkan dari Tes Wartegg adalah cermin dari pengalaman orang yang menggambarnya. Dengan demikian, kepribadian seseorang dapat dinilai melalui tes ini.
Dalam Tes Wartegg, kamu akan diminta untuk melengkapi gambar di bawah ini. Kamu bebas berkreasi sesuai imajinasi ketika mengerjakan tes ini.
Penjelasan untuk setiap gambar dalam kotak di atas adalah sebagai berikut.
Gambar di kotak pertama merupakan sebuah titik di bagian tengah. Menurut e-paper bertajuk Tips Wartegg Tes yang diunggah William melalui laman Scribd, apa yang kamu gambar di kotak ini melambangkan hal-hal yang berhubungan dengan dirimu sendiri.
Gambar pertama ini melambangkan:
Potongan gambar kedua merupakan lambang ~ yang dilukis diagonal di sebelah kiri. Gambar ini melambangkan fleksibilitas perasaan dan pelepasan emosi seseorang.
Gambar ketiga merupakan garis vertikal yang disusun ke samping, di mana semakin ke kanan, ukuran garis semakin tinggi. Gambar ini bertujuan untuk mengukur:
Gambar keempat merupakan gambar segi empat kecil yang terletak di ujung kanan atas. Gambar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kamu dalam mengatasi kesulitan dan masalah.
Potongan gambar kelima merupakan gambar 2 garis yang disusun secara tegak lurus satu sama lain.
Tes ini bertujuan untuk mengukur bagaimana kamu bertindak menghadapi konflik, ketegangan, atau oposisi yang muncul.
Gambar keenam merupakan 2 garis berbentuk vertikal dan horizontal. Gambar ini mengukur caramu berpikir atau menganalisis sesuatu.
Gambar ketujuh merupakan titik-titik yang disusun menyerupai busur. Gambar ini bertujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan, kepekaan, dan keramahan seseorang.
Gambar kedelapan merupakan gambar busur yang mirip huruf U terbalik.
Gambar ini melambangkan perlindungan dan menunjukkan bagaimana seseorang membela dirinya sendiri. Selain itu, gambar ini juga mengukur tingkat kebijaksanaan dan wibawa seseorang.
Jenis psikotes gambar berikutnya adalah spasial. Menurut e-book bertajuk Sukses Menaklukkan Psikotes Matematika & Gambar karya Forina, S. Psi dan Wulandari, S. Psi, tes psikotes satu ini untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan bentuk 2 dimensi.
Hasil tes spasial sangat bergantung pada kemampuan kamu berimajinasi mengenai apa yang terjadi.
Tes ini biasanya digunakan dalam seleksi pekerjaan yang membutuhkan penglihatan jeli, seperti pada aktivitas produksi, teknisi, dan desain.
Tes ini dapat mengungkapkan seberapa baik kemampuan seseorang dalam membayangkan dan membentuk gambar tanpa melihat objeknya secara langsung.
Dibandingkan dengan Tes Wartegg, tes ini lebih jarang digunakan. Untuk kamu yang penasaran, beberapa contoh soal tes spasial adalah sebagai berikut.
Perhatikan posisi dan ukuran gambar
Ketika mengerjakan psikotes gambar orang, perhatikan skala proporsional gambar dengan ukuran kertas yang diberikan. Pasalnya, karakter kepribadian seseorang juga bisa dilihat dari posisi dan ukuran gambar.
Sebagai contoh, gambar ukuran besar menunjukkan rasa percaya diri tinggi, keinginan untuk mencapai banyak hal dalam hidup, sifat agresif dan aktif.
Adapun gambar dengan ukuran kecil menunjukkan kurang percaya diri, introvert, dan rendahnya tingkat optimisme yang dimiliki oleh seseorang.
Selanjutnya, perhatikan posisi objek dalam gambar. Objek bisa menghadap ke depan, ke samping kanan, atau kiri. Posisi ini tidak selalu harus menghadap depan, tetapi harus sesuai dengan profesinya.
Tidak kalah penting, buatlah gambar orang tersebut di tengah kertas. Hindari posisi yang terlalu ke kiri atau ke kanan.
Sebaiknya, perhatikan juga ukuran orang yang digambar, jangan terlalu kecil atau terlalu besar.
Profesi yang Dikerjakan
Ada baiknya jika kamu juga menggambarkan profesi dalam psikotes gambar orang. Misalnya kamu ingin menggambar seorang dokter, maka kamu bisa menambahkan jubah dokter atau baju operasi.
Tambahkan juga ekspresi dari psikotes gambar orang tersebut. Apakah orang tersebut senang dengan pekerjaannya atau tidak. Psikolog akan melakukan penilaian terhadap rasa optimis yang kamu miliki.
Cara mengerjakan psikotes gambar orang yang selanjutnya adalah dengan memerhatikan posisi objek. Bisa menghadap ke depan, samping kanan, atau kiri.
Posisi objek ini tidak selalu harus hadap depan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kemampuan menggambar kamu. Namun pastikan psikotes gambar orang tersebut melakukan aktivitas sesuai dengan profesinya, ya!
Satu lagi cara mengerjakan psikotes gambar orang adalah perhatikan detail gambar. Misalnya seperti apakah kaki kanan dan kiri sudah sejajar? Apakah ada gambar mata yang besar sebelah? Apakah kuping yang kamu gambar sama besarnya?
Detail gambar yang perlu kamu tambahkan juga adalah ciri khas dari jenis kelamin. Misalkan kamu menggambar seorang pria, maka jangan lupa untuk menambahkan jakun. Atau kamu bisa menambahkan rambut panjang jika menggambar seorang wanita.
Baca juga: 7 Contoh Soal Psikotes Deret Angka, Pembahasan, dan Tips Mengerjakannya
Bagian bawah tubuh
Aspek penilaian berikutnya mencakup bagian bawah tubuh, seperti paha, lutut atau dengkul, tungkai kaki, dan jari-jari kaki.
Semua detail ini juga harus digambarkan secara cermat. Gambar bagian bawah tubuh penting karena dapat mencerminkan tingkat perhatian terhadap tugas dan kualitas pekerjaan seseorang.
Saat menggambar bagian bawah tubuh, kamu juga disarankan untuk menambahkan detail pada pakaian yang digunakan.
Meski tampaknya sepele, detail ini penting sebab dapat memberikan informasi tambahan tentang nilai dari individu tersebut, terutama yang terkait dengan penampilan dan perhatian terhadap detail.
Misalnya, kamu bisa menambahkan detail kantong celana atau sepatu saat menggambarkan sosok orang yang ada di dalam gambarmu.
Memahami cara menggambar orang saat psikotes dengan baik tentunya sangat penting karena itu bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kepribadian dan kemampuanmu kepada prekrut.
Karenanya, penting untuk memperhatikan detail seperti proporsi, ekspresi, dan latar belakang saat menggambar sosok manusia di dalam gambarmu. Dengan begitu, kamu dapat mengekspresikan karakteristikmu dengan baik.
Tidak jarang, kemampuan ini menjadi kunci untuk bisa dinyatakan lulus rekrutmen kerja.
Pasalnya, perusahaan sering kali menggunakan psikotes sebagai alat evaluasi dalam proses rekrutmen calon karyawan.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi seputar dunia kerja dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Memeriksa adanya gangguan psikologis
Psikotes menggambar manusia juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya gangguan psikologis pada seseorang. Sebagai contoh, tes ini dapat membantu dalam mendeteksi gangguan depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
Cara Mengerjakan Tes Psikotes Gambar Orang
Pada beberapa orang yang baru pertama kali mendapatkan tes ini, tentu akan merasa bingung. Sebab tidak ada perintah sama sekali di kertas kosong yang diberikan. Satu-satunya perintah adalah kamu diminta untuk psikotes gambar orang.
Tapi tenang saja, KitaLulus sudah merangkum beberapa cara menjawab soal psikotes gambar orang dan triknya.
Teliti elemen-elemen rinci dalam gambar
Dalam menyelesaikan psikotes gambar orang, perhatikan juga detail-detail kecil yang kamu buat. Hal ini bisa meliputi pembuatan detail gambar rambut, mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan lain sebagainya.
Semakin rinci gambar yang kamu buat, semakin baik pula interpretasi penilai terhadap kepribadianmu. Dengan demikian, kamu akan dinilai sebagai orang yang sangat memperhatikan detail saat mengerjakan sesuatu.
Tujuan Tes Psikotes Gambar Orang
Agar kamu lebih mendalami tentang tes gambar psikotes, berikut beberapa tujuan utama dari jenis tes tersebut, seperti dikutip dari Psychological Scales:
Badan Bagian Bawah
Satu lagi yang menjadi penilaian pada soal psikotes gambar orang adalah badan bagian bawah. Di bagian ini ada paha, lutut atau dengkul, tungkai kaki, hingga jari-jari kaki. Semua ini harus kamu gambar secara detail juga.
Jika sempat, kamu juga bisa menambahkan detail pada pakaian yang digunakan. Misalnya kantong celana, sepatu, dan lainnya. Hal yang akan dinilai adalah seberapa penting penampilan untuk kamu.
Baca juga: Tes Psikotes Gambar Pohon, Penjelasan, Tips Mengerjakannya
Nah itulah penjelasan mengenai psikotes gambar orang, cara menggambarnya, dan detail penilaian yang perlu kamu perhatikan. Perlu diingat bahwa, tes psikotes ini masih sering dijumpai di berbagai proses rekrutmen. maka dari itu, kamu harus benar-benar memperhatikan detail gambar jika ingin lolos ke tahap selanjutnya.
Tahukah kamu bahwa, kamu juga bisa mencari pekerjaan di aplikasi KitaLulus? Terlebih lagi saat ini KitaLulus sudah melebarkan sayapnya di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Semarang, Medan, dan Gowa.
Segera install aplikasi KitaLulus dan daftarkan dirimu. Selain itu, melamar kerja di KitaLulus menjadi #LebihMudah karena kamu akan langsung terhubung dengan HRD perusahaan melalui WhatsApp. Keren banget, kan?
Parapuan.co - Kawan Puan, mengerjakan psikotes gambar orang saat seleksi kerja bisa sangat tricky.
Terlebih jika kamu belum tahu aspek apa saja yang dinilai dari gambar orang yang kamu buat.
Maka itu, ada baiknya kamu mengetahui aspek-aspek penilaian psikotes gambar orang.
Apa saja? Simak detail penilainnya di bawah ini sebagaimana dirangkum dari Jobstreet!
1. Gambar Bagian Kepala
Dalam mengerjakan tes psikotes gambar orang, kepala memegang peran penting yang membutuhkan detail.
Ini karena pada manusia, kepala dianggap sebagai pusat pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, detail seperti mata, hidung, alis, rambut, kening, pipi, bibir, leher, dan jakun (untuk subjek pria) harus digambar secara proporsional dan seimbang.
Gambar kepala yang proporsional dapat mencerminkan kemampuan individu dalam membuat keputusan yang seimbang dan memperhatikan detail.
Baca Juga: Psikotest dalam Proses Rekrutmen Bisa di Awal atau Akhir Seleksi, Ternyata Ini Alasannya
YOGYAKARTA - Psikotes akan dijalani oleh seseorang yang sedang melamar sebuah pekerjaan. Dalam psikotes terdapat tes proyektif yang meminta peserta untuk menggambar orang, pohon, dan rumah. Lantas apa arti menggambar orang saat psikotes?
Sebagai informasi, tes proyektif adalah jenis tes untuk mengkategorikan atau melihat karakter individu berdasarkan stimulus ambigu. Salah satunya adalah melalui tes menggambar orang. Dalam tahapan ini, peserta diminta menggambar manusia sesuai dengan imajinasi masing-masing.
Tes menggambar dalam psikotes digunakan sebagai bahan untuk mengetahui sifat atau kepribadian seseorang. Tes ini memang tidak memiliki ukuran nilai pasti seperti tes hitungan atau akademik, sehingga ada aspek-aspek penilaian tersendiri. Meskipun tidak ada ketentuan benar ataupun salah, penting bagi Anda mengetahui cara penilaian tes menggambar ini.