Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2 Bahasa Inggris

Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2 Bahasa Inggris

Lampiran : INSTRUMEN PENILAIAN1. Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen dan tanggung jawab murid dalam mengikuti pembelajaran daring, menyelesaikan dan mengirimkan tugas2. Pengetahuan : Tes tertulis dalam bentuk quiz online3. Keterampilan : Portofolio dan laporan akhir hasil diskusi (murid dipersilahkan membuat sesuai kemampuan dan skil masing-masing murid)4. Pembelajaran remedial dan PengayaanLampiran Penilaian Sikap- Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku murid sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran daring maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode dinilai Skor Sikap Nilai BS JJ TJ DS1. 75 75 50 75 275 68,75 C2. …… … … … ……Ket :BS : Bekerja SamaJJ : JujurTJ : Tanggung JawabDS : DisiplinCatatan : 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang 2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 1. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai/dinamis.- Penilaian Diri Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada murid, maka murid diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode Skor Sikap Nilai1. Selama diskusi, saya ikut serta 100 mengusulkan ide/gagasan Ketika kami berdiskusi, setiap2. anggota mendapatkan kesempatan 50 untuk berbicara 250 62,50 C3. Saya ikut serta dalam membuat 100 kesimpulan hasil diskusi kelompok4. … ...Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 502. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 4003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =62,504. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup © 00,00 – 25,00 = Kurang (K)5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilanLampiran penilaian pengetahuan:KELOMPOK A, B, dan C.KISI-KISI SOAL PELUANG KEJADIAN SALING BEBASBENTUK TES PENGETAHUAN: TES TERTULIS DALAM BENTUK TES ONLINE/QUIZBENTUK TES KETERAMPILAN: TUGAS PORTOFOLIO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.5.Memahami konsep peluang kejadian majemuk menentukan peluang 3.4.6.Mengidentifikasi faktapada peluang kejadian majemuk kejadian majemuk (peluang kejadian- (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, kejadian saling bebas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak saling lepas, dan 3.4.7.Mendeskripsikan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian bersyarat) dari kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian suatu percobaan acak bersyarat) dari suatu percobaan acak 3.4.8.Menentukan peluang kejadian majemuk (peluang4.4 Menyelesaikan masalah kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian yang berkaitan dengan bersyarat) dari suatu percobaan acak peluang kejadian majemuk (peluang, 4.4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian-kejadian saling kejadian majemuk (kejadian-kejadian saling bebas, saling bebas, saling lepas, dan lepas, dan kejadian bersyarat) kejadian bersyarat) 4.4.4. Menyajikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)TUJUAN PEMBELAJARAN: Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan strategi berdiferensiasi konten dengan teknik modifikasi Test Taking Teams secara online, yang menuntun murid secara berdiskusi dalam kelompok, saling bekerja sama, percaya diri, murid diharapkan mampu  Menentukan peluang kejadian majemuk yang saling bebas dengan tepat  Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian majemuk yang saling bebas.MATERI : PELUANG KEJADIAN MAJEMUK (PELUANG DUA KEJADIAN SALINGBEBAS)KELAS / SEMESTER: XII/ GENAPINDIKATOR SOAL:- Disajikan masalah kontekstual tentang dua kejadian saling bebas, murid diminta menentukan nilai peluang kejadian saling bebas.LEVEL KOGNITIF: C3 dan C4 (pengetahuan/ tes online quiz), C6 (keterampilan/ penugasanportofolio)Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Level Bentuk KelompokDasar soal A/B/C Semester Soal Kognitif KUMPULAN SOAL QUIZ KELOMPOK C:PIIHAN GANDA: 1. Banyaknya titik sampel pada pengambilan dua kelereng sekaligus pada sebuah kantong yang terdapat 6 kelereng berbeda adalah... a. 2 b. 5 c. 8 d. 10 e. 15Jawab:6C2 ! = . . ! = . = 15 ( )!. . =( − )!. ! . . Jawaban yang tepat E.2. Pada percobaan pelemparan dua dadu secara bersamaan, banyaknya kejadian munculnya mata dadu berjumlah kurang dari 10 adalah...a. 33b. 30c. 20 d. 6 e. 3 Jawab: n(S) = 62 = 36 A = kejadian muncul mata dadu berjumlah ≥ 10 = (6,4),(5,5),(4,6), (5, 6), (6, 6), dan (6, 5) n(a) = 6 Jadi, banyak kejadian muncul mata dadu berjumlah kurang dari 10 adalah: n(Ac)) = 36 – 6 n(Ac) = 30 Jawaban yang tepat B.3. Dari penelitian yang dilakukan perusahaan asuransi kepada 200 orang tua lanjut usia dan 800 orang dewasa. Diketahui bahwa peluang seseorang meninggal karena VIRUS CORONA adalah 0,05. Banyak orang meninggal bukan karena VIRUS CORONA pada penelitian tersebut adalah... a. 1095 orang b. 980 orang c. 970 orang d. 960 orang e. 950 orang Jawab: N = 200 + 800 = 1.000 P(A) = peluang meninggal karena virus corona = 0,05P(Ac) = peluang meninggal bukan karena virus corona = 1 – 0,05 = 0,95 F(H) = P(Ac) x N = 0,95 x 1.000 = 950 Jawaban yang tepat E.4. Dua orang siswa A dan B mengikuti sebuah tes. Jika peluang siswa A lulus 0,85 dan siswa B lulus 0,6, maka peluang siswa A lulus dan siswa B tidak lulus adalah... a. 0,9 b. 0,24 c. 0,34 d. 0,35 e. 0,25 Jawab: P(Bc )= peluang siswa B tidak lulus = 1 – 0,6 = 0,4 Maka, peluang siswa A lulus dan siswa B tidak lulus adalah: P(A ∩ Bc) = P(A) x P(Bc) = 0,85 x 0,4 = 0,34 Jawaban yang tepat C.ESSAY: Peluang siswa A dan B lulus SBMPTN berturut-turut adalah 0,96 dan 0,93. Tentukan Peluang siswa A lulus SBMPTN dan B tidak lulus.Jawab: P(Bc) = peluang siswa B tidak lulus = 1 – 0,93 = 0,07 Maka peluang siswa A lulus SBMPTN dan B tidak lulus adalah: P(A ∩ Bc) = P(A) x P(Bc) = 0,96 x 0,07 = 0,067 KUMPULAN SOAL QUIZ KELOMPOK B:PILIHAN GANDA:1. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar satu kali secara bersamaan, peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah... a. 1/12 b. 1/6 c. ¼ d. 1/3 e. ½ Jawab: P(A) = peluang muncul gambar = ½ B = kejadian mata dadu bilangan ganjil = 1, 3, 5. Maka n(B) = 3 P(B) = n(B)/n(S) = 3/6 = ½ P(A ∩ B) = P(A) x P(B) =½x½=¼Jawaban yang tepat C.2. Dalam kotak A terdapat 2 bola merah dan 6 bola putih, sedangkan dalam kotak B terdapat 5 bola merah dan 3 bola putih. Dari masing-masing kotak diambil satu bola secara acak. Peluang terambilnya bola merah dari kotak A dan bola putih dari kotak B adalah...a. 3/32b. 3/64c. 1/64d. 2/8e. 3/8Jawab:Kotak An(S) = 8C1 = 8n(A) = 2C1 = 2P(A) = n(A)/n(S) = 2/8 = 1/4Kotak Bn(S) = 8C1 = 8n(B) = 3C1 = 3P(B) = n(B)/n(S) = 3/8P(A∩B) = P(A) x P(B) = ¼ x 3/8 = 3/32Jawaban yang tepat A.3. Tiga uang logam dilempar bersamaan. Jika C kejadian muncul dua angka, maka P(C) adalah...a. ¾b. 1/8 c. 5/8 d. 3/8 e. 2/8 Jawab: n(S) = 23 = 8 C = (AAG, AGA, GAA). Maka n(C) = 3 P(C) = n(C)/n(S) = 3/8 Jawaban yang tepat D.4. Di sebuah kotak terdapat 10 bola yang diberi nomor 1 sampai dengan 10. Jika diambil sebuah bola secara acak, besar peluang terambilnya bola bernomor ganjil dan genap adalah... a. 0 b. 1 c. 3/4 d. 1/2 e. 1/4 n(S) = 10 A = bola bernomor ganjil = (1, 3, 5, 7, dan 9) N(A) = 5 P(A) = n(A)/n(S) P(A) = 5/10 P(A) = ½ B = bola bernomor genap = (2, 4, 6, 8, 10) n(B) = 5 P(B) = n(B)/n(S) P(B) = 5/10 = ½ P (A ∩ B) = 0 Maka peluang terambilnya bola bern

ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MURID MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK KELAS XII SMK NEGERI 2 TRENGGALEKA. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN KESIAPAN MURIDKESIAPAN Dapat menjelaskan Dapat menjelaskan Hanya dapatMURID dan menerapkan prosedur dan tata menjelaskan dan prosedur dan tata cara pembayaran belum dapat cara pembayaran PPh OP dan dapat menerapkan PPh OP secara menerapkan prosedur dan tata manual dan online prosedur dan tata cara pembayaran cara pembayaran PPh OP secara PPh OP secara manual dan online. manual dan belum dapat menerapkan prosedur dan tata cara pembayaran PPh OP secara online.NAMA MURID Amanda Regita Silsi NisaAmelda Eka Afrida MaratusPROSES Diva Fernanda Putri Putri YDista Yuatin Alpan Yoga P Ayu Wukandari Ellyana Yessy Ameliya Ade Putri Brigita Zuniar Wahyuningtyas Argenta Naswa K Elvani Endri Rahmawati Betika Nur Faulina Desi Widya A Ervine Anjarwati Devyta Nismala Dila Dina Maharani Annisa Fahrina Avika A Dinar F Ervina M Berpartisipasi dalam Aktif berperan serta Adinda Rahma kegiatan diskusi dalam kegiatan AlmaAkidatul kelas dan fokus diskusi terutama terutama ketika harus fokus pada Memimpin pembahasan tentang menerapkan prosedur demontrasi kelas menerapkan dan tata cara dan menjadi tutor prosedur dan tata pembayaran PPh OP sebaya cara pembayaran secara manual dan PPh OP secara online. online.B. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN MINAT MURIDMINAT MURID KESENIAN PRAKARYA BAHASANAMA MURID Brigita Dinar Firmando ZuniarElvani Amanda RegitaPROSES Ervina Maharani Desi Widya A SDiva Adinda Rahma Dina Fernanda P Afrida Maratus Maharani Ayu Wukandari Alpan Yoga P Dista Yuatin Ameliya Ade Ellyana Yessy PutriArgenta Wahyuningtyas Naswa K Betika Endri Nur F Devyta Rahmawati Nismala Dila Ervine Avika A Anjarwati Annisa Fahrina Membuat Memperindah Menyelarask tampilan tampilan hasil antampilan hasil diskusi diskusi dengan hasil diskusi ornamen- sesuai kaidah ornamen bahasaC. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKANPROFIL BELAJARMURIDPROFIL VISUAL AUDITORI KINESTETIKBELAJAR Alpan Yoga P Ameliya AdeMURID PutriArgenta Naswa KNAMA MURID Brigita Zuniar Amanda Regita Betika Nur F Devyta Elvani SDiva Nismala Dila Desi Widya A Fernanda P Avika A Dina Maharani Ayu Wukandari Dista Yuatin Dinar Firmando Ellyana Yessy Ervina Maharani Adinda Rahma Wahyuningtyas Afrida Maratus Endri Rahmawati Ervine Anjarwati Annisa FahrinaPROSES Saat proses Saat proses Saat proses pembelajaran pembelajaran pembelajaran berlangsung siswa siswaditugaskan siswa ditugaskan untuk fokus memperhatikan mengamati video mendengarkan bukti pembelajaran penjelasan yang pembayaran tentang tata cara disampaikan oleh pajak asli yang guru dan disiapkan untuk pembayaran PPh OP temannya didemonstrasik mengenai tata an secara manual dan cara pembayaran online PPh OP secara manual dan onlineRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )Nama Sekolah : SMK Negeri 2 TrenggalekPaket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan LembagaMata Pelajaran : Administrasi PajakKelas / Semester : XII/1Pertemuan Ke- :1Alokasi Waktu : 3 x 45 MenitA. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.B. Kompetensi Dasar 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola administrasi keuangan entitas. 1.2. Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan laporan keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang administrasi pajak 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan mata pelajaran administrasi pajak 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam. 3.3 Memahami dan menerapkan prosedur pembayaran PPh OP 4.3 Melakukan prosedur pembayaran PPh OPC. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model Jigsaw serta, peserta didik dapat/mampu: 1. Menjelaskan secara luas prosedur dan tata cara pembayaran PPh OP dengan tepat 2. Menjelaskan tempat/lokasi yang digunakan untuk pembayaran PPh OP dengan tepat 3. Mempersiapkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP) dengan tepat 4. Menjelaskan mekanisme pembayaran pajak secara manual/online dengan tepat 5. Mengisi SSP dengan tepatD. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 No. Kegiatan 1. Pembukaan (15 menit) - Guru membuka pembelajaran dengan kegiatan awal rutin, guru membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran. (Kesadaran Diri, Manajemen Diri) - Guru menyapa, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik - Guru meminta salah satu peserta didik untuk menyampaikan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. - Guru bersama murid melakukan Kesadaran Penuh (Mindfullness) dengan tehnik STOP ( Stop, Take a Breath, Observe, Proceed) - Guru memberikan kuis menggunakan QUIZIZ terkait pengetahuan awal peserta didik, guru akan mencatat dan menggunakan informasi hasil dari kuis tersebut untuk memetakan pengetahuan awal peserta didik untuk dikelompokkan sesuai kesiapan belajarnya. Kuis dapat menjadi media Pembelajaran Sosial Emosional yang baik, karna dapat memunculkan berbagai emosi pada diri anak. - Setelah selesai Kuis guru dapat melakukan refleksi dengan mendiskusikan emosi mereka yang muncul dan mengajak peserta didik mengingat kembali pelajaran sebelumnya. (Kesadaran diri) - Memberikan Kuis yang menarik (bentuk soal, penyajian pertanyaan, pengaturan waktu, system menjawab, dll) membantu peserta didik mengembangkan fokus dalam mengikuti pembelajaran. (Kuis memakai Kahoot) - Guru menginformasikan tujuan pembelajaran, teknik penilaian yang dilakukan serta motivasi berupa penyampaian manfaat mempelajari materi prosedur dan tata cara pembayaran/penyetoran PPh Orang Pribadi (OP) secara manual dan online. 2. Kegiatan Inti (150 menit) - Guru menayangkan mate

PERENCANAAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 8Read less

Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2

TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 2.1.a.7 DEMONSTRASI KONTEKSTUALMEMBUAT RENCANA PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI NAMA : MILMA YASMI, M. Pd NIP. 197802082003122003 CALON GURU PENGGERAK KABUPATEN SELUMA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 TAHUN 2022TUGAS 2.1.a.71. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID:Pembelajaran ini memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar(Readiness) dengan menyiapkan soal pre test:Kesiapan belajar Murid yang telah Murid yang Murid yang masihmurid memahami peluang sebenarnya telah belum memahamiNama MuridKelas XII MIPA kejadian saling bebas, cukup memahami materi prasyarat, dan3 dan siap diberikan peluang kejadian konsep peluangProses tantangan untuk saling bebas, kejadian saling bebas. menyelesaikan masalah namun masih Murid ini memerlukan kontekstual yang mengalami bimbingan dari guru berkaitan dengan kesulitan memilih atau tutor sebaya peluang kejadian saling menyelesaikan saling bebas. masalah menggunakan konsep kejadian kejadian saling bebas. Memerlukan membaca literatur. Mut’ah, Rohani, Tiara, Gina, Helvi, Winda, Dita, Gita, Nursabrina, Satirah, Oktavia, Septi, Adrian, Boby, Dian P, Sofia, Diska,. Febri, Agret, Anita, (Kelompok A1, A2) Cindy, Evi, Ikwan, Deno, Edi, Marsel. (Kelompok C1, C2) Lopita, M. Dimas, Rahma Dea. Milke, Peri, Mustika, Annisa, Dwi (Kelompok B1, B2, B3) Murid diminta Murid Murid ini akan mengerjakan soal tingkat menggunakan mendapat pembelajaran tinggi dan diminta untuk berbagai sumber yang lebih diperhatikan bekerja secara mandiri, belajar, misalnya ketidakmampuannya kemudian saling video tentang konsep peluang memeriksa pekerjaan pembelajaran yang kejadian saling bebas. masing-masing dan disediakan guru, Guru akan memberikan mengkomunikasikannya/ atau browsing di scaffolding dalam membantu teman sekelas internet. Jika proses ini. sebagai tutor sebaya. masih mengalami kesulitan, diskusikan keteman baru bertanya pada guruProduk Murid dibebaskan menentukan dan memilih bentuk menyajikan laporan tugas menyelesaikan masalah kontekstual sebagai tagihan tugas. Murid dapat memilih penyajiannya berupa: komik, podcast, tik tok, video rekaman menjelaskan tugas, live di instagram, facebook, info grafis, artikel, cerpen, poster, menggunakan aplikasi IT atau manual, sesuai kemampuan yang dimilikinya.Dalam hal ini saya akan mendiferensiasi konten, mendeferensiasi pembelajaran dalammemberikan materi dan tugas/ tagihan dengan mempertimbangkan profil belajar murid.Sehingga, didapatkan pembagian kelompok sebagai berikut:Kelompok A:Murid yang telah memahami peluang kejadian saling bebas, dan siap diberikan tantangan untukmenyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang saling bebas.Kelompok B:Murid yang sebenarnya telah cukup memahami peluang kejadian saling bebas, namun masihmengalami kesulitan memilih menyelesaikan masalah menggunakan konsep kejadian salingbebas.Kelompok C:Murid yang masih belum memahami materi prasyarat, dan konsep peluang kejadianSaling bebas.2. PEMBUATAN RPP MODA DARING BERDIFERENSIASI KONTENRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODA DARINGNama Sekolah : SMA Negeri 1 SelumaMata Pelajaran : MatematikaKelas/ Semester : XII/ GenapMateri Pokok : Peluang Kejadian Majemuk (Peluang Kejadian Saling Bebas, Tidak Saling Bebas/Bersyarat)Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1 kali pertemuan)I. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.1.Memahami konsep peluang kejadian majemuk menentukan peluang 3.4.2.Mengidentifikasi faktapada peluang kejadian majemuk kejadian majemuk (peluang kejadian- (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, kejadian saling bebas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak saling lepas, dan 3.4.3.Mendeskripsikan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian bersyarat) dari kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian suatu percobaan acak bersyarat) dari suatu percobaan acak 3.4.4.Menentukan peluang kejadian majemuk (peluang4.4 Menyelesaikan masalah kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian yang berkaitan dengan bersyarat) dari suatu percobaan acak peluang kejadian majemuk (peluang, 4.4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian-kejadian saling kejadian majemuk (kejadian-kejadian saling bebas, saling bebas, saling lepas, dan lepas, dan kejadian bersyarat) kejadian bersyarat) 4.4.2. Menyajikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)II. TUJUAN Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan strategi berdiferensiasi konten dengan teknik modifikasi Test Taking Teams secara online, yang menuntun murid secara berdiskusi dalam kelompok, saling bekerja sama, percaya diri, murid diharapkan mampu  Menentukan peluang kejadian majemuk yang saling bebas dengan tepat  Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian majemuk yang saling bebas.III. SUMBER PEMBELAJARAN a. Materi pembelajaran - Buku siswa matematika wajib kelas XII - Modul Pembelajaran dan lembar kerja - Video pembelajaran yang mencakup: a). Materi prasyarat, https://www.youtube.com/watch?v=62iXQffK8Ko b). Materi peluang kejadian majemuk, https://www.youtube.com/watch?v=llZZTA2maqI b. Kelas digital berupa Google classroom, G-Meet, WAG/telegram Link kelas: https://classroom.google.com/c/NDA2OTY2ODUyNjVa?cjc=5fkinpm Link Gmeet: pertemuan1 https://meet.google.com/ebw-nkxt-zdvIV. KEGIATAN PEMBELAJARAN - Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Guru menyampaikan salam, pesan pembelajaran akan dimulai dan lin gmeet melalui grup WA dan google Classroom. - Guru dan murid login dengan mengklik tautan gmeet pada kelas digital (google classroom) - Guru memulai kegiatan rutin membuka pembelajaran (salam, senyum, sapa, do’a), memberikan afirmasi berupa motivasi untuk terus berjuang dengan keadaan apapun. - Guru mengecek kehadiran murid dengan memberikan kesempatan mengisi link daftar hadir yang telah disediakan di google classroom menggunakan google form. - Guru memberikan ice breaking, tepuk konsentrasi atau lainnya. - Guru dan murid membuat kesepakatan kelas, tentang: guru dan murid menggunakan seragam, guru dan murid menyalakan camera, meminta izin jika meninggalkan room, mengklik rise hand jika ada pertanyaan atau menanggapi, saling menghormati dan menghargai dengan menjaga mic untuk tidak mengaktifkan jika guru sedang mengambil waktu bicara/menjelaskan materi. Disiapkan di slide presentasi dan dapat dibaca murid.- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran ini.- Kegiatan Inti (60 Menit) Strategi Berdiferensiasi Konten, teknik Modifikasi Test-Taking Teams: Fase Stimulus (10 Menit) - Guru memberikan penguatan materi peluang kejadian saling bebas yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya terkait penyelesaian penugasan portofolio, murid diberikan akses video pembelajaran bagi yang membutuhkan pada pertemuan sebelumnya. - Guru menayangkan ppt terkait masalah kontekstual tentang peluang kejadian saling bebas menggunakan fasilitas share screen. Fase Mengorganisir Murid (15 Menit) - Guru Mengorganisir murid ke dalam kelompok belajar bersama sesuai dengan pemetaan kebutuhan belajar murid sebelumnya, yaitu kelompok A, B, dan C. - Murid berada dalam kelompok, dan menerima lembar kerja sesuai peta kebutuhan murid (guru menyiapkan link Gmeet tiap kelompok ). Hal ini dimaksudkan untuk mengulas kembali materi sebelum mengikuti sesi ujian individual. Karena berdiferensiasi konten, Lembar kerja dan soal ujian

Copyright © 2024 Wonder Idea Technology Co., Ltd. All rights reserved

Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

RPP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Dewi Karuniawati, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Dawuan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 2 (Genap)

Alokasi Waktu : 2 JP @40 Menit

Materi Pokok Sub Materi Pokok

Teks Cerita Inspiratif 6.2 Model Teks Narasi Cerita Inspiratif

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

● Menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks narasi cerita inspiratif

● Memahami rancangan cerita inspiratif berisi ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan

● Memahami model teks narasi cerita inspiratif

B. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar

Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, LCD Proyektor

Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus

Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX, Kemendikbud.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pra Pembelajaran (15 Menit)

• Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, guru melakukan pendataan kebutuhan belajar murid :

➢ Kesiapan belajar (Memberi pertanyaan pemantik berkaitan dengan materi dengan membagi kartu pertanyaan)

➢ Minat murid (Mengelompokkan murid sesuai dengan genre cerita yang mereka sukai)

➢ Profil belajar murid (Memberi angket yang berisikan pertanyaan yang berhubungan dengan profil belajar murid)

• Guru mempersiapkan power point untuk menjelaskan struktur teks cerita inspiratif.

• Guru mempersiapkan bahan cerita inspiratif dalam bentuk teks dan video singkat.

• Guru mempersiapkan kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu murid mengkontruksi sendiri pemahaman

mereka tentang struktur teks cerita inspiratif yang akan ditempelkan di sudut-sudut kelas.

• Guru mempersiapkan tiga teks cerita inspiratif yang berbeda sesuai kebutuhan belajar murid berupa Teks cerita inspiratif dan

video cerita inspiratif :

➢ Cerita 1 : Video pendek cerita inspiratif ditujukan bagi murid yang kesiapan belajarnya masih jauh dari harapan (Sama sekali

belum memahami materi yang akan diajarkan. Diberikan video ini untuk mengundang ketertarikan murid terhadap cerita

inspiratif yang akan dibahasnya)

➢ Cerita 2 : Teks cerita inspiratif yang jumlah katanya tidak lebih dari 1500 kata, ditujukan bagi murid yang sudah memiliki

sedikit pemahaman tentang materi yang akan diajarkan.

➢ Cerita 3 : Teks cerita inspiratif yang memiliki alur campuran ditujukan kepada murid yang sudah memiliki pemahaman yang

baik tentang materi yang akan diajarkan.

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan

sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

(Kesadaran Diri dalam bentuk implementasi Integrasi Praktik Mengajar Guru)

Guru meminta murid untuk sejenak menghentikan segala aktifitasnya dan duduk dengan rapi, lalu meminta murid untuk memejamkan

matanya dan mengosongkan pikirannya seraya menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan-lahan, sehingga badan

terasa ringan. (Menggunakan teknik STOP)

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :

Model teks narasi cerita inspiratif.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti ( 40 Menit )

Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi Murid kepada masalah Murid diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik Struktur Teks

Cerita Inspiratif dengan cara membagikan kartu-kartu yang berisi tentang bagian-bagian dari

struktur teks cerita inspiratif. Lalu murid melakukan identifikasi terhadap contoh yang sudah

disiapkan yang ada pada sudut-sudut ruangan. Kegiatan ini meliputi:

Mendengar (Pemberian materi oleh guru tentang struktur teks narasi cerita inspiratif)

Menyimak (penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi

pelajaran mengenai struktur teks narasi cerita inspiratif). (Diferensiasi konten)

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan

menuliskannya kembali. (Diferensiasi konten)

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Model teks narasi cerita

inspiratif. (Diferensiasi konten).

Mengorganisasikan Murid Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum

dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Model teks narasi cerita inspiratif.

Berikut beberapa langkah yang dilakukan:

Mengajukan pertanyaan tentang struktur teks narasi cerita inspiratif yang tidak dipahami

dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang

apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar

sepanjang hayat. (Diferensiasi konten) Misalnya :

Apakah teks cerita inspiratif merupakan salah satu jenis teks narasi? Mengapa?

Apakah struktur teks cerita inspiratif sama dengan struktur teks narasi pada umumnya?

Membimbing penyelidikan

individu dan kelompok

(Kompetensi Berelasi)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan

informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Model teks narasi

cerita inspiratif. (Diferensiasi proses)

Murid dibagi ke dalam kelompok sesuai kesiapan belajar murid

Mengumpulkan informasi. Murid mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: (Membaca sumber lain

selain buku teks, mengunjungi Perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca buku

lain/artikel teks cerita inspiratif.

Aktivitas/ Mempraktikan.

• Murid diminta untuk menjawab mengidentifikasi struktur teks cerita inspiratif

yang dilihat sesuai dengan minat mereka ( teks atau video)

• Murid berbagi tugas dengan teman kelompoknya untuk mengidentifikasi

struktur teks cerita inspiratif sesuai kesiapan belajar masing-masing anggota

• Saling tukar informasi tentang struktur teks cerita inspiratif yang sudah dibuat

oleh masing-masing anggota kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan

(Kompetensi Berelasi dan Kesadaran Sosial)

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal baik dalam

bentuk diagram, info grafis, rangkuman, video dan audio,( Diperensiasi produk ) mengemukakan

pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu

yang mempresentasikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan:

Murid berdiskusi untuk menyimpulkan:

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan dalam bentuk diagram, info grafis,

rangkuman, video dan audio,( Diperensiasi produk ) berdasarkan hasil untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang struktur teks cerita

inspiratif dengan cara lisan, tulisan (Teks,Diagram dll) sesuai minat dan kemampuan anak.

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok

yang mempresentasikan.

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan murid lain diberi kesempatan untuk

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis atau lisan tentang

struktur dan unsur kebahasaan teks cerita inspiratif (Teks, diagram, dll).

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada

lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi

proses pemecahan masalah

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Model teks

narasi cerita inspiratif. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali halhal yang belum dipahami.

Mengasosiasikan. Murid menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait

pembelajaran tentang struktur teks narasi cerita inspiratif.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap Murid dalam pembelajaran yang meliputi sikap: Berkolaborasi,

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

yang baru dilakukan sesuai dengan profil belajar murid.

Guru membuat simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Guru memeriksa pekerjaan Murid.

Guru mengagendakan pekerjaan rumah.

Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan

● Berupa penilaian sikap spiritual dan

● berupa tes tertulis uraian, tes lisan /

observasi terhadap diskusi tanya

jawab dan percakapan serta

● berupa penilaian unjuk kerja, penilaian

NIP.196811191990021001

Dewi Karuniawati, S.Pd.

1. Instrumen Penilaian Sikap

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku Murid sehari-hari, baik terkait dalam

proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut

contoh instrumen penilaian sikap.

Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

1. Alma Zara 75 75 75 75 300 75 B

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang

dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah

sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN

3.12 Menelaah struktur,

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia.

Kelas/Semester : IX/ genap

Kompetensi Dasar : 3.1 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.

Materi : Teks cerita inspiratif

Indikator Soal : Disajikan teks cerita inspiratif, murid menentukan struktur teks inspiratif.

Soal: Terlampir dalam LKPD

Teks 1 : Video Cerita inspiratif.

Teks 2 : Cerita inspiratif “ Riska dan ulangan Fisika.

Uraian Jawaban/Kata Kunci

1. Siswa dapat menulis struktur teks cerita inspiratif dengan benar Skor = 100

2. Siswa dapat menulis struktur teks cerita inspiratif kurang tepat Skor = 85

3. Siswa dapat menulis struktur teks cerita inspiratif tidak tepat Skor = 60

4. Siswa tidak dapat menulis struktur teks cerita inspiratif Skor = 100

3. Instrumen Penilaian Keterampilan

1. Teknik : Observasi

2. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi

3. Instrumen : Murid mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya sesuai minat mereka, baik dalam

bentuk video, power point, teks, diagram, audio dan lain-lain.

Pedoman Observasi Presentasi

No. Nama Siswa Aspek Penilaian Skor

materi Percaya diri Bahasa yang

No. Kriteria Penilaian Skor

a. Sangat menguasai materi

c. Kurang lmenguasai materi

d. Tidakmenguasai materi

a. Sangat percaya diri

c. Kurang percaya diri

d. Tidak percaya diri

3. Bahasa yang Digunakan

a. Sangat mudah dipahami

c. Kurang mudah dipahami

d. Tidak bisa dipahami

Pedoman penilaian keterampilan:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

Jl. Raya Rawalele Km.7 Dawuan – Subangtelp. (0260) 415407

Email : [email protected]

1. Berdo’a sebelum memulai pelajaran

2. Kerjakan tugas dengan serius

3. Gunakan berbagai sumber (buku, internet, majalah dan lainnya) untuk

4. Mintalah bantuan guru jika menemukan kesulitan.

1. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.

1. Menganalisis struktur teks cerita inspiratif

2. Menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif

3. Menentukan isi teks cerita inspiratif.

NISN : 200360 NSS : 20.1.02.19.02.090 NPSN : 20217047

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) CERITA INSPIRATIF

B. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

1. Dapat menganalisis struktur cerita inspiratif

2. Dapat menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif

3. Dapat menentukan isi teks cerita inspiratif.

1. Perhatikan video berikut dengan cara membuka link tautannya pada handphone

atau laptop dengan menggunakan internet.

https://youtu.be/TdRQZpXa54w

Setelah menyaksikan video di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Tokoh utama dari cerita dalam video di atas adalah……

2. Amanat yang dapat diambil dari cerita video di atas adalah…..

3. Orang yang pertama kali menerima bantuan dalam video di atas adalah….

4. Apakah video di atas termasuk cerita inspiratif? Jelaskan?

5. Bagaimana perasaanmu setelah melihat tayangan video tersebut? Mengapa merasa

6. Tuliskan struktur teks dalam cerita video di atas?

Tuliskan jawabanmu di sini:

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

Jl. Raya Rawalele Km.7 Dawuan – Subangtelp. (0260) 415407

Email : [email protected]

1. Berdo’a sebelum memulai pelajaran

2. Kerjakan tugas dengan serius

3. Gunakan berbagai sumber (buku, internet, majalah dan lainnya) untuk

4. Mintalah bantuan guru jika menemukan kesulitan.

1. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.

1. Menganalisis struktur teks cerita inspiratif

2. Menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif

3. Menentukan isi teks cerita inspiratif

NISN : 200360 NSS : 20.1.02.19.02.090 NPSN : 20217047

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) CERITA INSPIRATIF

B. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

1. Dapat menganalisis struktur cerita inspiratif

2. Dapat menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif

3. Dapat menentukan isi teks cerita inspiratif.

Contoh Teks Cerita Inspiratif

Judul: Riska dan Ulangan Fisika

Riska merupakan siswa kelas XI di MA Al Ikhlas Ujung Bone. Dia merupakan anak

pendiam yang jarang bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia merupakan anak tunggal,

sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja. Bahkan dalam kesehariannya di sekolah,

Riska juga jarang berkumpul dengan temannya.

Suatu hari Riska akan menghadapi ulangan yang paling tidak dia sukai, yaitu mata

pelajaran Fisika. Urwa adalah teman sekelas yang juara Fisika. Setiap ulangan dia selalu

mencetak nilai terbaik di kelasnya. Riska sebenarnya ingin meminta bantuan Urwa untuk

mengajarinya belajar Fisika, tapi dia tidak berani bertanya.

Urwa merupakan anak yang mudah bergaul. Bahkan teman-temannya sering kali

meminta bantuan mengajari semua pelajaran termasuk Matematika. Melihat itu Riska

ingin sesekali menyapa dan mengobrol dengan Urwa untuk mengajarinya Fisika.

Suatu hari Urwa menyadari jika Riska tidak berani menyapanya duluan. Waktu jam

istirahat Urwa menghampiri Riska dan mengajaknya bicara. Setelah beberapa lama

akhirnya Riska berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar Fisika bersama Urwa.

Setelah pulang sekolah, Riska mengajak teman-temannya untuk belajar bersama untuk

persiapan ulangan Matematika besok. Riska juga diajak untuk bergabung dengan temanteman lainnya. Selama belajar bersama, mereka semua akhirnya bisa memahami soal-soal

Fisika yang dianggap sulit dikerjakan.

Keesokan harinya, semua anak-anak kelas XI sukses mengerjakan ulangan Fisika.

Bahkan semuanya mendapatkan nilai yang bagus termasuk Riska. Setelah kejadian itu,

Riska semakin mudah bergaul dengan teman-teman lainnya. Semua siswa akhirnya

menyadari jika setiap masalah akan bisa dicari jalan keluarnya jika mereka berusaha

dengan baik. https://apps.detik.com/detik/

Berdasarkan cerita di atas, buatlah struktur teks cerita inspiratifnya:

Teks Cerita Inspiratif

1. Siapa saja tokoh yang diceritakan dalam teks di atas?

2. Bagaimana alur dalam teks cerita inspiratif di atas?

3. Bagaimana perasaanmu setelah membaca teks cerita inspiratif di atas?

Anda mungkin ingin melihat